Anggota DPR RI Sebut Pembangunan IKN Nusantara Sangat Penting
Anggota DPR RI Sebut Pembangunan IKN Nusantara Sangat Penting
Sebagai negara yang menganut Trias Politica yang membagi kekuasaan dalam tiga bidang yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif, keberadaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai instansi legislatif sangatlah penting. Karena itu, mempelajari apa saja tugas dan manfaat DPR di Indonesia sangat krusial, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Untuk tahu apa saja peran, tugas, wewenang, dan manfaat DPR serta posisinya dalam proses kenegaraan Indonesia, Himpunan Mahasiswa dari Program Studi Administrasi Publik pada FISIP Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pun laksanakan kunjungan ke DPR RI.
Menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Drs. H. Fathan Subchi, M.A.P. DPR RI memiliki peran kunci dalam membawa dampak undang-undang, mengawasi pemerintahan, menyetujui anggaran negara, mewakili rakyat, mobilisasi interaksi internasional, laksanakan pengecekan kepatuhan, serta mengajukan pertanyaan dan interpelasi kepada pemerintah. “Semua tugas dan manfaat selanjutnya dilakukan dengan target memelihara keperluan rakyat, mengawasi pemerintahan, dan meyakinkan kebijakan yang baik untuk masyarakat,” jelasnya. Hal senada juga diungkapkan oleh bagian DPR RI Komisi VI Fraksi PKB, Tommy Kurniawan. Menurutnya, sebagai perwakilan rakyat, DPR tidak cuman mesti mobilisasi tugas-tugasnya, juga mesti bersinergi dengan pemerintah demi kemajuan pembangunan Indonesia.
Dia selanjutnya mencontohkan kebijakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang mesti didukung oleh seluruh pihak demi tercipta pemerataan untuk penduduk di luar pulau Jawa. “Walaupun provinsinya kaya bakal SDA, namun tetap banyak penduduk yang kekurangan. Pemindahan Ibu Kota Negara ini diinginkan sanggup memperbaiki situasi dan ekonomi di Kalimantan sehingga sanggup perlahan tumbuh layaknya Cikarang yang menjadi pusat industri,” lugas bagian DPR dari Dapil Jawa Barat V ini.
Fakultas Teknik Universitas Diponogoro
Dilansri dari rutan jeneponto salah satu alumni Fakultas Teknik prodi Teknik Elektro yaitu FM Venusiana R., waktu ini menjabat sebagai Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia. Saat diwawancara tim Humas Undip di sela kesibukannya pada Kamis (22/6), ia mengungkap kebanggaan lulus dari Undip, tidak benar satu universitas paling baik di Indonesia. Ia menegaskan, “kuliah di Teknik Elektro Undip bukan hanyalah meletakan landasan kompetensi yang kuat dalam Technical Thinking, namun termasuk Framework Thinking secara End2End. Secara environment membentuk karakter yang high passion, tough, tekun namun tetap andhap asor (rendah hati)”.
Ketua PMB Untirta Tri Cahyono, M.M., mengatakan, proses metode penilaiannya diranking dari seluruh peserta yang daftar. “Misalnya kouta ada 20, nah kami cari nanti 20 besar dari nilai UTBK dari yang daftar. Sesuai bersama dengan kekuatan tampungnya,” katanya. SMBNU ini menurutnya lebih mudah karena tidak ada ujiannya, namun kekuatan tampungnya lebih banyak dari SMMPTN Barat. “Total kuotanya lebih kurang 953 namun cuma S1. Kemudian karena nanti terasa nampak nilai tanggal 26 di account SNPMB di masing-masing peserta, menjadi peserta sanggup menyaksikan sendiri masing-masing nilai UTBK-nya itu nanti sebagai acuan untuk memilih prodi. Nanti akan transparan hasilnya. Jangan telat untuk mendaftar.